Wednesday, May 27

-:: Warita Teman ::-

(buat mereka yang mengenali erti sahabat...kembalilah pada yang telah menemukanmu..)

Pencarianmu payah
bukan jasad meminta
hati resah meronta.

Bidayah ilham menemukanmu
dari sarwa kerlipan mengkilau,
di celah gerigi seribu permata.

Kau pernah bicara,
“Kita berteman,
jangan khuatir tentang masa depan”
Senyum bertandang,
sang juara pun rebah terbuntang.

Kau pernah bilang,
“Kita kawan,
jenuh senang, bantuan kupasakkan”
Damai hati menerjah,
mengikut semilir kalam bayu.

Tika ini,
tangan cinta menghalusi jamahan,
buat yang ditemu.
Biar jasadmu bersuara,
dalam derap lelah hari-hari.

Malang…
Larut aroma ghaib belum !
Apakah tidak seenak kasik lidahmu ?
Apakah dhaif sikap diri ?
Sepi merenung,
mata gusar menerka menjauh.

Badan bongkok menunggu lunak menapak,
tangan sambil menadah janji,
tidak bertandang,
hilang dalam selubung penantian.

Nukilan,
Bushra.

No comments:

Post a Comment